JARINGAN NIRKABEL
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti gelombang radio, gelombang mikro maupun cahaya infra merah.
Gelombang Radio
frekuensi Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz, , yang dipergunakan sebagai alat komunikasi. Gelombang ini digunakan sebagai pembawa informasi dari satu tempat ke tempat lain. Karena sifatnya yang mudah dipantulkan oleh lapisan ionosfer bumi, maka gelombang radio dapat mencapai tempat - tempat di bumi yang jaraknya sangat jauh dari pemancar radio. Informasi yang berupa suara dibawa oleh gelombang radio sebagai perubahan amplitudo yang disebut modulasi amplitudo, maupun sebagai perubahan frekuensi yang disebut modulasi frekuensi.
Polarisasi
adalah properti yang berlaku untuk gelombang transversal yang menentukan orientasi geometri dari osilasi. Dalam gelombang transversal, arah rambat/osilasi tegak lurus terhadap arah gerak gelombang.[4] Contoh sederhana gelombang transversal terpolarisasi adalah getaran yang bergerak di sepanjang tali yang tegang (lihat gambar); contoh lainnya dalam alat musik seperti senar gitar. Bergantung pada bagaimana senar dipetik, getarannya bisa dalam arah vertikal, horizontal, atau pada sudut berapapun - yang tegak lurusterhadap tali. Sebaliknya, dalam gelombang longitudinal, seperti gelombang bunyi dalam cairan atau gas, perpindahan partikel dalam osilasi selalu dalam arah propagasi, sehingga gelombang ini tidak menunjukkan polarisasi. Gelombang transversal yang menunjukkan polarisasi termasuk pada seperti gelombang cahaya dan radio, gelombang gravitasi,[6] dan gelombang suara transversal dalam benda padat. Dalam beberapa jenis gelombang transversal, perpindahan gelombang terbatas pada satu arah tunggal, sehingga tidak memungkinkan adanya polarisasi; misalnya, dalam gelombang permukaan dalam cairan (gelombang gravitasi), perpindahan gelombang partikel selalu dalam bidang vertikal.
Spektrum Elektromagnetik
Rentang radiasi atau energi yang bergerak atau dipancarkan oleh suatu benda dalam rentang seluruh panjang gelombang elektromagnetik. Radiasi gelombang elektromagnetik ini bukan hanya cahaya tampak (MEJIKUHIBINIU) saja melainkan juga mencakup seluruh panjang gelombang dari yang paling pendek (sinar gamma) sampai yang paling panjang (gelombang radio).
Radiasi elektromagnetik ini merentang dari sinar Gamma, sinar X, cahaya ultraungu, cahaya kasatmata, inframerah, gelombang mikro dan gelombang radio.
Bandwith
Bandwidth adalah kapasitas yang dapat digunakan pada kabel ethernet agar dapat dilewati trafik paket data dengan maksimal tertentu. Pengertian lain dari bandwidth internet adalah jumlah konsumsi transfer data yang dihitung dalam satuan waktu bit per second (bps).
Jadi bandwidth internet merupakan kapasitas maksimal jalur komunikasi untuk melakukan proses pengiriman dan penerimaan data dalam hitungan detik.
Frekuensi Dan Kanal
Frekuensi dari sebuah gelombang adalah banyaknya siklus dari sebuah gelombang sinus yang terjadi dalam satu detik. Seperti gelombang radio, frekuensi dapat diartikan sebagai banyaknya siklus dari sebuah gelombang yang melewati pada satu titik yang diberikan dalam satu detik. Sebagai contoh gambar 1 menunjukkan 2 buah siklus terjadi dalam satu detik, karena itu, gelombang sinus tersebut dikatakan mempunyai 2 siklus perdetik.
Kanal Berdasarkan pola pengelolaan, Wireless LAN (WLAN) dapat dibagi menjadi pengelolaan terpusat dan pengelolaan tidak terkoordinasi. Pengelolaan terpusa yaitu menenmpatkan acces point pada pusat dan mengatur jarak antar acces point. Pengelolaan terpusat sering ilakukan pada wilayah kampus,perkantoran, dan bandar udara untuk memperolesh sinyal yang maksimal dan mengurangi inferensi akibat tumpang tindih penggunaan kanal. Pengelolaan tidak terkoordinasi adalah penempatan AP tanpa pengaturan lokasi dan jarak antar AP. Pengelolaan tidak terkoordinasi biasa terdapat di lingkungan perumahan dan karakteristik umum sinyal AP yang saling tumpang tindih.
Teknik lain yang bias digunakan untuk pengelolaan WLAN yaitu teknik kanal. Teknik ini dapat diterapkan pada pengelolaan WLAN terpusat maupun tidak terkoordinasi . Teknik ini sebenarnya adalah teknik penempatan AP berdasarkan frekuensi dan durasi waktu. Setiap negara memberlakukan peraturan dalam penggunaan kanal ini seperti negara Eropa dan Australia memperbolehkan 1 kanal sampai 13 pada 802.11b/g. Amerika memperbolehkan 11 kanal , dan Jepang 14 kanal.
Pemberian kanal ini sebenarnya adalah upaya untuk memaksimalkan throughput, dan memperkecil interferensi.
Perilaku Gelombang Radio
Ada beberapa aturan yang sangat ampuh pada saat merencanakan pertama kali untuk jaringan nirkabel:
· Semakin panjang panjang gelombang, semakin jauh gelombang radio merambat.
· Semakin panjang panjang gelombang, semakin mudah gelombang radio melalui atau mengitari penghalang.
· Semakin pendek panjang gelombang, semakin banyak data yang dapat di kirim.
Aturan di atas, merupakan simplifikasi dari perilaku gelombang secara umum, mungkin akan lebih mudah di mengerti melalui contoh.
Gelombang panjang menjalar lebih jauh
Untuk daya pancar yang sama, gelombang dengan panjang gelombang yang lebih panjang cenderung untuk dapat menjalar lebih jauh daripada gelombang dengan panjang gelombang pendek. Effek ini kadang kala dapat terlihat di radio FM, jika di bandingkan jarak pancar pemancar FM di wilayah 88MHz dengan wilayah 108MHz. Pemancar dengan frekuensi yang lebih rendah cenderung untuk dapat mencapai jarak yang lebih jauh di bandingkan dengan pemancar dengan frekuensi yang tinggi pada daya yang sama.
Gelombang panjang lebih mudah melewati penghalang
Sebuah gelombang di air yang panjang gelombang-nya 5 meter tidak akan di hentikan oleh sebuah potongan kayu yang panjangnya 5 mm di air. Jika ada potongan kayu yang panjangnya 50 meter, misalnya kapal, maka potongan kayu tersebut akan terbawa oleh gelombang tersebut. Jarak sebuah gelombang dapat berjalan tergantung pada hubungan antara panjang gelombang dengan ukuran penghalang yang ada di jalur rambatan gelombang.
Lebih sulit untuk menggambarkan gelombang bergerak “menembus” objek padat, tapi hal ini merupakan salah satu hal biasa di gelombang elektromagnetik. Gelombang dengan panjang gelombang yang panjang (atau frekuensi makin rendah) cenderung untuk dapat menembus objek lebih baik di bandingkan dengan yang panjang gelombang-nya pendek (frekuensi-nya lebih tinggi).
Sebagai contoh, radio FM (88-108MHz) dapat menembus bangunan atau berbagai halangan dengan lebih mudah. Sementara yang gelombangnya lebih rendah, seperti, handphone GSM yang bekerja pada 900MHz atau 1800MHz, akan lebih sukar untuk menembus bangunan. Memang effek ini sebagian karena perbedaan daya pancar yang digunakan di radio FM dengan GSM, tapi juga sebagian karena pendek-nya panjang gelombang di sinyal GSM.
Panjang gelombang yang pendek dapat membawa data lebih banyak
Semakin cepat gelombang berayun atau bergetar, semakin banyak informasi yang dapat dia bawa – setiap getaran atau ayunan dapat, contoh, digunakan untuk mengirimkan bit digital, '0' atau '1', 'ya' atau 'tidak'.
Ada sebuah prinsip yang dapat di lihat di semua jenis gelombang, dan amat sangat berguna untuk mengerti proses perambatan gelombang radio. Prinsip tersebut di kenal sebagai Prinsip Huygens, yang diambil dari nama Christiaan Huygens, seorang matematikawan, fisikawan, dan astronomer Belanda 1629 – 1695.
Bayangkan jika anda menggunakan sebuah tongkat kecil dan memasukan tongkat tersebut ke sebuah kolam yang airnya tenang, kemudian menyebabkan air bergoyang bahkan mungkin berdansa. Gelombang akan meninggalkan pusat dari tongkat – tempat anda memasukan tongkat – dalam bentuk lingkaran.
Jika kita perhatikan, jika ada partikel air yang bergoyang, mereka akan menyebabkan partikel tetangga-nya untuk melakukan hal yang sama dari semua pusat perubahan, maka gelombang sirkular yang baru akan di mulai. Hal ini, dalam bentuk yang sederhana, adalah prinsip Huygens. Dari terjemahan di wikipedia.org,
“Prinsip Huygens adalah metida analisis yang digunakan untuk masalah perambatan / propagasi gelombang di batas medan jauh (far field). Prinsip Huygens memahami bahwa setiap titik dalam gelombang berjalan adalah pusat dari perubahan yang baru dan sumber dari gelombang yang lain, dan gelombang berjalan secara umum dapat dilihat sebagai penjumlahan dari gelombang yang muncul pada media yang bergerak. Cara pandang perambatan / propagasi gelombang yang demikian sangat membantu dalam memahami berbagai fenomena gelombang lainnya, seperti difraksi”
Prinsip Huygens berlaku untuk gelombang radio maupun gelombang di air, maupun suara bahkan cahaya – hanya saja panjang gelombang cahaya sangat pendek sekali untuk memungkinkan manusia melihat efek Huygens secara langsung.
Prinsip ini membantu kita untuk mengerti difrasi maupun zone Fresnel, yang dibutuhkan untuk “line of sight” (LOS) maupun kenyataan bahwa kadang-kadang kita dapat mengatasi wilayah tidak “line of sight”.
Line Of Sight (LOS)
Istilah Line of Sight, sering kali di singkat sebagai LOS, sangat mudah untuk di mengerti jika kita berbicara tentang cahaya tampak: Jika kita dapat melihat titik B dari titik A tidak ada penghalang antara A dan B, maka kita mempunyai Line of Sight.
Konsep Line of Sight menjadi lebih kompleks jika kita menggunakan gelombang mikro. Ingat bahwa sebagian besar karakteristik perambatan / propagasi gelombang elektromagnetik tergantung pada panjang gelombang-nya. Hal ini kira-kira mirip dengan pelebaran gelombang pada saat gelombang tersebut berjalan. Panjang gelombangcahaya sekitar 0.5 mikrometer, sementara gelombang mikro yang kita gunakan dalam jaringan wireless mempunyai panjang gelombang beberapa sentimeter. Konsekuensi-nya, pancaran gelombang mikro akan lebih lebar – dalam bahasa yang sederhana gelombang mikro membutuhkan ruang / jalan yang lebih lebar.
Perlu di catat bahwa pancaran cahaya tampak juga akan melebar sama dengan gelombang mikro, jika kita mengijinkan cahaya untuk bergerak cukup jauh, kita akan melihat pelebaran pancaran walaupun cahaya mempunyai panjang gelombang yang pendek. Jika kita mengarahkan sinar laser yang sangat fokus ke bulan, maka pancaran sinar laser tersebut akan melebar sampai sekitar jari-jari 100 meter pada saat sinar laser tersebut menyentuh permukaan bulan. Kita dapat melihat dengan jelas efek ini di malam hari yang cerah dengan laser pointer, yang biasa digunakan untuk presentasi, dan keker / binokular. Kita tidak perlu mengarahkan ke bulan, coba saja arahkan ke gunung yang jauh, atau bangunan yang jauh, misalnya, tower tangki air. Kita akan melihat dengan jelas bahwa jari-jari pancaran akan bertambah dengan semakin jauh-nya jarak yang di tempuh.
Jadi Line of Sight yang kita butuhkan agar dapat terjadi sambungan wireless yang optimal antara A dan B sebetulnya lebih dari sekedar garis lurus yang tipis – tapi lebih berbentuk cerutu, atau sebuah elips. Lebar cerutu / elips tersebut di kenal sebagai konsep Fresnel Zone.
Daya Nirkabel
Daya nirkabel atau transmisi energi nirkabel adalah transmisi energi listrik dari sumber listrik ke beban listrik tanpa konduktor buatan manusia. Transmisi nirkabel berguna dalam kasus-kasus di mana interkoneksi kabel yang nyaman, berbahaya, atau tidak mungkin. Masalah transmisi daya nirkabel berbeda dari telekomunikasi nirkabel, seperti radio. Pada yang terakhir, proporsi energi yang diterima menjadi penting hanya jika terlalu rendah untuk sinyal dibedakan dari kebisingan latar belakang (background noise). Dengan daya nirkabel, efisiensi adalah parameter yang lebih signifikan. Sebagian besar dari energi yang dikirim oleh pembangkit harus tiba di receiver atau penerima untuk membuat sistem yang ekonomis.
Bentuk yang paling umum dari transmisi daya nirkabel dilakukan dengan menggunakan induksi langsung diikuti dengan induksi magnetik resonansi. Metode lain yang sedang dipertimbangkan adalah radiasi elektromagnetik dalam bentuk gelombang mikro atau laser dan konduksi listrik melalui media alam.
Jenis-Jenis Jaringan Teknologi Jaringan Nirkabel Indoor Dan Outdoor
Nirkabel Indoor
Nirkabel Router Router adalah perangkat Router yang berfungsi meneruskan paket data dari satu network ke network lainnya (dari LAN ke WLAN)
Wireless USB
Perangkat ini bersifat mobile daya tangkap perangkat ini lebih keciBl dibandingkan dengan perangkat lain seperti Wireless card PCI.
Nirkabel Outdoor
Tower dipergunakan untuk memasang perangkat WLAN untuk melingkupi kawasan yang lebih luas dibanding dalam ruangan (indoor). Tinggi dan jenis tower disesuaikan dengan kondisi lapangan dan tujuan yang hendak dicapai dengan pembangunan RT/Rw-net, dilengkapi dengan penangkal petir.
Model Radio WLAN outdoor
berfungsi sebagai router, bisa digunakan di sisi server maupun klien, tergantung kebutuhannya, namun lebih baik fitur2 router tidak digunakan bila melayani klien yang relatif banyak, agar dikhususkan hanya sebagai transmitter dan receiver agar radio tersebut tidak bekerja terlalu berat.
Jaringan Nirkabel 802.11
IEEE) Institute of Electrical and Electronics Engineers adalah Group dari Organisasi Insinyur yang mengatur standarisasi dalam bidang teknologi informasi. Setiap standarisasi yang diciptakan memiliki kode tersendiri. Salah satunya standarisasi di jaringan wireless yang memiliki kode 802.11. Dengan adanya standar ini dimaksudkan agar setiap perangkat wireless yang berbeda tetap dapat berkomunikasi meski berbeda vendor.
Sampai saat ini sudah terdapat enam standar yang sudah digunakan yaitu :
1. 802.11
Pada Tahun 1997, IEEE menciptakan standar wireless yang pertama bekerja pada frekuensi 2,4 GHz yang dinamakan 802.11. Namun standar ini hanya mendukung bandwidth jaringan maksimal 2 Mbps, telalu kecil untuk komunikasi jaringan pada saat ini. Oleh karena itu perangkat wireless dengan standar ini tidak diproduksi lagi.
2. 802.11b
IEE menciptakan standar lanjutan yang dinamakan 802.11b pada tahun 1999 mendukung bandwidth mencapai 11 Mbps. Masih bekerja pada frekuensi 2,4 GHz. Vendor perangkat elektronik pada umumnya lebih memilih menggunakan frekuensi ini dikarenakan dapat menekan biaya produksi. Seperti yang diketahui, frekuensi 2,4 GHz merupakan frekuensi radio yang tidak diatur sehingga dapat menimbulkan gangguan dari perangkat elektronik lainnya seperti microwave, televisi dan perangkat lainnya yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Namun hal tersebut dapat dihindari dengan mengatur jarak antar perangkat elektronik sehingga tidak menimbulkan gangguan atau interferensi.
Router yang hanya menggunakan standar 802.11b ini juga sudah tidak diproduksi lagi. Namun beberapa router baru masih mendukung standar ini. Standar ini, secara teoritis mendukung bandwidth data mencapai 11 Mbps dan jangkauan sinyal mencapai sekitar 150 kaki (+-45 Meter).
3. 802.11a
Saat standar 802.11b sedang dikembangkan, IEEE membuat ekstensi untuk standar 802.11 yang dinamakan 802.11a. Standar ini diciptakan pada saat yang bersamaan dengan standar 802.11b. Standar ini sudah mendukung bandwidth data mencapai 54 Mbps dan menggunakan frekuensi 5 GHz (semakin tinggi frekuensi maka semakin pendek jangkauan sinyal). Dikarenakan berjalan pada frekuensi yang bebeda dengan standar 802.11b, kedua teknologi ini tidak kompatible satu sama lain. Beberapa vendor menawarkan perangkat jaringan hybrid 802.11a/b. Namun perangkat tersebut hanya dapat menjalankan satu standar pada satu waktu
4. 802.11g
Standar ini diciptakan pada tahun 2002 dengan menggabungkan kelebihan masing masing standar 802.11a dan 802.11b. Standar ini mendukung bandwidth 54 Mbps dan menggunakan frekuensi 2,4 GHz yang berarti memiliki jangkauan sinyal yang luas. Perangkat dengan network adapter yang mengadopsi standar ini juga kompatibel dengan standar 802.11b begitu juga sebaliknya.
5. 802.11n
Standar 802.11n sering dikenal dengan sebutan Wireless-N diciptakan untuk memperbaiki standar 802.11g dalam hal jumlah bandwidth yang didukung dengan memanfaatkan beberapa sinyal wireless dan antena (disebut dengan teknologi MIMO, Multiple in Multiple out). IEEE meresmikan standar ini pada tahun 2009 dengan spesifikasi menyediakan bandwidth sampai 300 Mbps. Standar ini juga menawarkan jangkauan sinyal yang lebih baik dibandingkan standar wireless sebelumnya serta memiliki kompabilitas dengan perangkat yang memiliki standar 802.11b/g. Standar wireless ini beroperasi 2 frekuensi yaitu 2,4 GHz dan 5GHz
6. 802.11ac
Generasi terbaru dari standar Wifi yang populer digunakan. Memanfaatkan teknologi wireless dual band mendukung koneksi secara bersamaan pada frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz. Menawarkan kompabilitas dengan standar 802.11b/g/n serta mendukung bandwidth mencapai 1300Mbps pada frekuensi 5 GHz ditambah 450Mbps pada frekuensi 2,4 GHz
ANTENNA DAN JALUR TRANSMISI
Antena adalah perangkat jaringan yang mempunyai fungsi significant dalam rangka memperluas area jangkauan dari jaringan.
1. Antena Directional
- Antenna ini merupakan jenis antenna dengan narrow bandwidth, yaitu mempunyai sudut pemancar yang kecil dengan daya lebih terarah.
- Jaraknya jauh tetapi tidak dapat menjangkau area yang luas.
- Antenna ini mengirim dan menerima sinyal radio hanya dalam satu arah.
- Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi point to point, atau multiple point.
- Contoh antenna directional:
antenna grid, disc parabolic, yagi, dan antenna sectoral.
Antena Directional
Antena jenis ini merupakan jenis antena dengan narrow beamwidth, yaitu punya sudut pemancaran yang kecil dengan daya lebih terarah, jaraknya jauh dan tidak bisa menjangkau area yang luas
Antenna Grid
Antenna ini sudah cukup mudah untuk didapatkan dan harganya cukup terjangkau. Antena ini juga dapat dirangkai sendiri dan peralatannya pun juga mudah untuk didapat yaitu hanya dengan tang atau kunci pas.
Antena Yagi
Antena ini bentuknya seperti antena TV dan sering kita jumpai diatas atap rumah
Antenna parabola
Peralatan yang digunakan yaitu wajan, peralon, tutup peralon, kabel UTP, USB Donggle. Untuk merangkai antena ini pun caranya juga cukup mudah.
Antena Omnidirectional
- Antenna ini biasanya digunakan pada access point (AP) dan digunakan untuk koneksi multiple point atau hotspot
- Antenna ini mempunyai pola radiasi 360 derajat. MempunyaI sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600.
- Area jangkauannya luas namun jarak jangkaunya pendek.
- Antenna ini mengirim atau menerima sinyal radio (Radiowave) dari segala arah secara sama.
JALUR TRANSMISI
Jalur transmisi adalah bagaimana suatu alat dapat mengirimkan informasi dengan peralatanlainnya. Jalur transmisi ini terbagi atas tiga, yaitu: Unicast, Multicast, dan Broadcast.
Unicast
Adalah kontak informasi yang terjadi antar suatu alat dengan satu alat lainnya. Sebagai analogi,contohnya adalah penggunaan telepon. Ketika satu telepon menghubungi telepon lainnya, makayang dapat berkomunikasi adalah dua telepon tersebut.
Multicast
Adalah proses komunikasi yang terjadi antar satu alat dengan alat lainnya. Dimana masing-masing alat yang terhubung dapat berkomunikasi dengan alat yang menghubunginya. Contohnyaadalah server yang ada pada internet. Dimana server tersebut melayani beberapa komputer yangmenghubunginya, dan komputer yang dihubungi dapat memberikan respon balik kepada server itu tadi.
Broadcast
Adalah proses pengiriman informasi dari satu alat ke alat-alat lainnya. Alat yang menerimainformasi tidak dapat (atau tidak perlu) memberikan respon balik terhadap sang pengirim tentanginformasi yang diterimanya. Contohnya adalah stasiun pemancar televisi atau pengiriman emailmelalui mailing list.
Jenis Jenis Topologi Jaringan Nirkabel
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Menurut standar IEEE untuk WLAN ada dua model topologi utama, yaitu:
1. Jaringan Ad Hoc
Jaringan Ad Hoc merupakan suatu jaringan yang terdiri dari dua atau lebih piranti wireless yang berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Sinyal yang dihasilkan oleh interface adapter Jaringan Wifi adalah berarah Omni keluar ke rentang jangkauan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan, dan juga sifat dari piranti yang terlibat.
Keuntungan dari sebuah jaringan wireless ad-hoc:
1. Jaringan wireless Ad-Hoc sangat sederhana dalam men-setup nya. Tancapkan adapter wireless ke pada laptop / computer, configure softwarenya, dan andapun sudah bisa melakukan komunikasi antar laptop.
2. Jaringan Ad-Hoc adalah murah karena anda tidak memerlukan sebuah wireless access point.
3. Jaringan Ad-Hoc adalah cepat. Rate throughputnya antar adapter dua kali lebih cepat daripada anda menggunakan wireless access point dalam topology infrastcruture.
Cara Menkonfigurasi Jaringan Ad-Hoc :
1. Pergi ke Control Panel.
2. Kemudian pilih Network and Internet.
3. Pilih Network and Sharing Center.
4. Pada Change your network pilih ”setup a new connection network”.
5. Pada bagian bawah terdapat Setup a wireless Ad-Hoc(Computer to Computer)Network.
6. Selanjutnya klik next.
7. Isilah Ad-Hoc Network anda sesuai dengan keinginan.
8. Lalu close dan lihat kembali signal wifi connection jika berhasil akan terlihat signal wifi.
9. Untuk device lain menyabung ke Ad-Hoc, Caranya seperti menggunakan hospot.
2. Jaringan Infrastructure
Jaringan infrastructure merupakan jaringan yang menggunakan suatu piranti Wifi yang disebut Access Point (AP) sebagai suatu bridge antara piranti wireless dan jaringan kabel standard. Konsep jaringan infrastruktur dimana untuk membangun jaringan ini diperlukan wireless lan sebagai pusat.
Jaringan Infrastcruture memungkinkan anda untuk melakukan beberapa hal, diantaranya:
1. Terhubung kepada jaringan kabel LAN. Sebuah wireless access point memungkinkan anda memperluas jaringan LAN anda dengan kemampuan koneksi secara wireless. Komputer pada jaringan kabel dan komputer dengan koneksi wireless bisa saling berkomunikasi satu sama lain. Hal ini lah yang menjadi kekuatan utama dari topology wireless infrastructure.
2. Memperluas jangkauan wireless anda. Dengan jalan meletakkan sebuah wireless access point diantara dua wireless adapters memperpanjang jangkauan menjadi dua kali lipat.
3. Menggunakan kemampuan roaming. Jika anda menggunakan beberapa wireless access point seperti halnya dalam sebuah kantor yang besar atau rumah yang sangat luas, user bisa melakukan roaming antara dua cell access point yang saling terikat, tanpa harus kehilangan koneksi kepada jaringan walau melompat dari satu access point ke access point lainnya. Modus dari wireless access point dengan kemampuan roaming seperti ini disebut WDS (wireless distribution system).
4. Dengan infrastructure topology, anda bisa berbagi sambungan internet. Mungkin perangkat yang sangat praktis untuk berbagi sambungan internet broadband darisambungan ADSL adalah wireless modem-router yaitu wireless router / gateway yang mempunyai built-in modem ADSL seperti DSL-2640 dari D-Link atau Netgear DGND2000.
Cara Mengkonfigurasi Infrastructure :
1. Siapkan komponen yang paling penting, yaitu Access Point.
2. Hubungkan kabel AC power ke socket power di bagian belakang access point.
3. Hubungkan juga kabel RJ-45 straight dari PC atau laptop ke salah satu port LAN di access point.
4. Setting IP address pada PC menjadi seperti berikut.
5. Buka web browser (mozilla, chrome, IE) dan pastikan proxy server tidak aktif.
6. Ketikkan 192.168.1.1 pada address bar.
7. Login ke console dengan username dan password 'admin' (tanpa tanda petik).
8. Buka tab Basic, sesuaikan range IP address yang ingin digunakan pada DHCP Server.
9. Sesuaikan juga SSID, channel, serta security yang diinginkan.
10. Klik tombol save pada bagian bawah untuk menyimpan settingan.
11. Setting access point sudah selesai, sekarang coba koneksi ke access point tersebut. Lihat apakah SSID sudah muncul di wireless connection bar.
12. Untuk melakukan koneksi ke SSID masukkan password yang sudah diset di awal.
13. Cek pada laptop anda apakah sudah mendapat ip DHCP dari access point.
14. Selanjutnya jaringan mode infrastruktur tersebut dapat digunakan untuk berbagi sumber daya yang dimiliki.
Mode Bridge
Bridge adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.
Karakteristik Bridge
Koneksi internet digunakan pada 1 PC saja, atau koneksi internet di-share dengan beberapa PC menggunakan server/access point.
Koneksi internet menggunakan pilihan paket quota, sehingga tidak selalu terhubung ke internet selama 24 jam.
Menginginkan kerja modem yang lebih ringan, karena jika koneksi di-share maka modem tidak dijadikan sebagai server untuk membagi bandwidth, sehingga modem lebih awet. Namun konsekuensinya, untuk membagi bandwidth diperlukan tambahan server/access point.
§ Dapat memisahkan jaringan yang luas menjadi sub jaringan yang lebih kecil.
§ Dapat mempelajari alamat, meneliti paket data dan menyampaikannya.
§ Dapat mengoleksi dan melepas paket-paket diantara dua segmen jaringan.
§ Dapat mengontrol broadcast ke jaringan.
§ Dapat merawat address table.
§ Keuntungan dan Kelemahan Bridge.
§ Bridge adalah sebuah relay atau interconnecting device yang bias digunakan untuk menyediakan beberapa kemampuan berikut.
§ Memperluas/menambah jarak dari network yang ada.
§ Menambah jumlah workstation pada network Mengurangi kemacetan traffic (dengan network partitioning)
§ Menyediakan koneksi ke network yang berbeda (misalnya Ethernet ke Token Ring).
§ Memindahkan data melalui intermediate network dengan protokol yang berbeda.
Kelemahan yang terjadi pada bridge
§ Bridge tidak bisa memblokir paket broadcast
§ Menambah delay pada jaringan.
§ Jika alamat yang diterima tidak di kenal oleh bridge, maka akan di siarkan berita ke jaringan segmen lain dan hal ini dapat menyebabkan terjadinya broadcast strom (badai siaran) yang efeknya dapat membuat jaringan macet total.
§ Walaupun dapat memiliki domain collision yang berbeda, tetapi peralatan bridge hanya memiliki satu broadcat domain.
Mode Bridge
Mode bridge digunakan sebagai Access point atau pemancar akan tetapi hanya bisa melayani satu client atau disebut juga dengan PTP (Point To Point), mode ini juga bisa kita gunakan untuk network yang sifatnya Routing ataupun Bridging. Untuk menggunakan mode ini perangkat Routerboard minimal memiliki lisensi level 3, sebagai contoh untuk type produk Embedded 5.xGHz jenis SXT-5HnD yang hanya memiliki license level 3, kita bisa membuat koneksi point to point dengan menggunakan 2 buah perangkat tersebut.
Mode AP-Bridge
Mode AP-bridge digunakan sebagai Access point atau pemancar yang bisa melayani banyak client atau disebut juga dengan PTMP (Point To Multi Point), mode ini bisa kita gunakan untuk network yang sifatnya Routing ataupun Bridging. Untuk menggunakan mode AP-Bridge ini perangkat Routerboard minimal harus memiliki lisensi level 4.
Repeater Mode
Secara bahasa, kata repeater berasal dari bahasa Inggris “Repeat” yang memiliki arti pengulangan. Secara terminologi, definisi repeater yaitu pengulang kembali atau secara lengkapnya yaitu alat yang berfungsi untuk mengulang atau meneruskan kembali signal ke area sekitar perangkat ini dengan lebih mudah.
Definis repeater yaitu suatu alat atau perangkat yang mempunyai fungsi untuk menyebarkan jangkauan sinyal. Sinyal Wifi yang belum terjangkau oleh sinyal dari server yang mana tujuan hal itu ialah untuk menangkap sinyal Wifi.
Untuk memenuhi hal tersebut, repeater dibuat menjadi dua alat yakni sebagai penerima sinyal dari server “client” dan sebagai penyebar lagi sinyal Wifi “Accesspoint”. Repeater yang ada pada ruangan merupakan suatu alat yang terpasang di titik tertentu dalam jaringan demi tujuan memperbaharui sinyal agar memiliki kembali kekuatan dan bentuknya seperti semula.
Tujuannya ialah untuk memanjangkan jarak yang bisa dijangkau. Hal itu diperlukan karena sinyal mengalami perubahan bentuk dan melemah selama transmisi. Repeater pada ruangan tersusun atas antena yagi yang fungsinya untuk menerima sinyal di luar ruangan. Selanjutnya akan diteruskan ke booster untuk dikuatkan. Setelah itu dipancarkan dengan Antena Omni menjadi di daerah itu ada sinyal yang lemah menjadi lebih kuat.
Cara Kerja Repeater
Untuk hal ini fungsi repeater yaitu untuk menyebarluaskan jangkuan jaringan Wifi, hal ini dapat dijalankan dengan cara menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan lagi. Sebelum dipancarkan kembali, sinyal itu sudah masuk ke repeater yang dikuatkan terlebih dahulu dengan kedua komponen dasarnya yang bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter dan yang kedua memancarkan kembali data sinyal itu.
Sesudah menerima data sinyal dari transmitter, repeater akan menjalankan perubahan frekuensi menjadikan bisa mengeluarkan manfaat untuk sinyal data yang dipancarkan dapat menjadi lebih kuat. Untuk itu sinyal juga akan menjadi lebih kuat dan mempunyai cakupan yang lebih luas. Proses seperti itu, repeater mempunyai dua sistem yang sering dipakai, sistem repeater dalam jaringan dinamakan dengan analog repeater dan digital repeater.
Makna dari analog repeater yaitu sistem repeater yang mengirimkan sinyal data berupa data analog. Analog repeater mengkonsumsi daya listrik sesuai dengan amplitudo atau besaran yang dikirimkan. Sedangkan untuk digital repeater mengirimkan sinyal data berupa bentuk digital. Data seperti itu dikirimkan berupa binary dengan diwakili oleh angka 1 dan 0 dan serta ada proses tambahan.
Fungsi Repeater
Menurut Herlambang dan Aziz “2008” menyatakan Repeater mempunyai fungsi sebagai penguat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel kemudian memancarkan kembali sinyal itu dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli di segmen kabel lain.
Fungsi Repeater antara lain yaitu:
Untuk mencangkup daerah yang lemah sinyal dari server “pemancar”.
Untuk memudahkan akses sinyal Wifi yang dari server.
Untuk meluaskan jangkauan sinyal dari server atau pemancar.
Pemakian repeater antara dua segmen atau lebih segmen kabel LAN yang harus digunakan protocol physical layer yang sama antara segmen kabel itu. Di antara contohnya dengan repeater dapat menghubungkan dua buah segmen kabel Ethernet 10BASE2.
Jenis-Jenis Repeater
Adapun jenis-jenis repeater yang diantaranya yaitu:
Telephone Repeater
Telephone repeater merupakan jenis repeater yang dipasang di saluran telepon dengan sinyal yang akan terdegradasi karena jarak tempuh yang jauh menjadikan sinyal yang diterima oleh para user telepon bisa lebih lepas.
Optical Communications Repeater
Optical Communications repeater merupakan jenis repeater yang fungsinya menguatkan jangkauan sinyal pada kabel serat optik “fiber optic cable”, di jenis repeater ini dalam serat kabel optik ada informasi digital secara fisik berwujud sebagai light pulses “pulsa cahaya” yang terbuat dari foton yang bisa tersebar secara mengacak dalam kabel serat optik.
Radio Repeater
Radio repeater merupakan jenis repeater yang fungsinya untuk menguatkan sinyal radio. Pada umumnya jenis repeater ini mempunyai satu antena yang fungsinya dan juga secara receiver dan transmitter. Repeater jenis ini akan mengubah frekuensi sinyal yang bisa menerima sebelum dipancarkan kembali, sinyal itu dipancarkan melalui sinyal repeater ini akan bisa menebus objek penghalang.
Manfaat Repeater
Banyak manfaat yang bisa kalian peroleh dari repeater, manfaat tersebut ialah sebagai berikut:
Koneksi tidak terputus-putus saat kalian berselancar di Internet, kecuali dalam keadaan jaringan operator sedang bermasalah.
Sinyal yang diterima menjadi stabil dan tidak naik-turun, sehingga akan membuat koneksi internet kalian lancar.
Membuat modem tidak cepat panas, karena biasanya modem cepat panas disebabkan oleh penerimaan sinyal yang tidak stabil.
Membuat baterai menjadi awet, karena jika sinyal kurang baik maka telepon selular akan lebih banyak menguras baterai.
Kegiatan komunikasi seperti SMS-an, menelpon, Video Call akan semakin lancar meskipun posisi kalian sedang ada di daerah terpencil dan sangat jauh dari pemukiman kota.
Kelebihan Dan Kekurangan Repeater
Adapun kelebihan dan kekurang repeater yang diantaranya yaitu:
Kelebihan Repeater
Sebuah perangkat digital yang memperkuat, membentuk ulang atau membuat kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal input digital pada transmisi ulang.
Repeater bekerja pada sinyal fisik yang sebenarnya sehingga jangan mencoba untuk menginterpretasikan data yang dikirim.
Bisa menguatkan sinyal.
Repeater bekerja di lapisan fisik, dilapisan pertama dan model OSI.
Sebuah analog perangkat yang menguatkan input sinyal terlepas dari alam “analog atau digital”.
Kekurangan Repeater.
Kekurangan Repeater
Tembaga untuk serat.
Memanjangkan jarak fisik perangkat jaringan.
Repeater harus diletakkan pada tempat yang tinggi.
Tidak untuk secara serius mempengaruhi kinerja jaringan khusus tersambung dengan media yang berbeda.
Mesh Networking
Mesh networking adalah salah satu jenis jaringan dimana setiap node di jaringan tidak hanya menerima atau mengirim data miliknya, tapi juga berfungsi sebagai relay untuk node yang lain. Dengan kata lain, setiap node bekerjasama untuk membangun dan mengirimkan data di jaringan.
Konsekuensi-nya sangat dahsyat, antara lain:
· Kita dapat membangun jaringan yang reliable.
· Biaya instalasi sangat murah.
· Adaptif terhadap perubahan kondisi / topologi jaringan.
· Cocok untuk keperluan Militer, Wilayah Rural / Perkampungan, Pegunungan.
Sebuah jaringan mesh dapat di rancang menggunakan teknik flooding atau menggunakan teknik routing. Jika menggunakan teknik routing, maka message akan di kirim melalui sebuah jalur, dengan cara "loncat" dari satu node ke node yang lain sampai tujuan tercapai. Untuk menjamin keberadaan route / path, maka sebuah mekanisme routing harus memungkinkankan untuk terjadi sambungan terus menerus dan mengkonfigurasi secara automatis jika ada jalur yang rusak atau terblokir, menggunakan algoritma "self-healing" atau "memperbaiki diri sendiri". Sebuah jaringan mesh terjadi dimana semua node tersambung ke satu sama lain sebagai sebuah network yang saling tersambung.
Jaringan mesh dapat di lihat sebagai salah satu jenis jaringan ad-hoc. Mobile ad hoc network (MANET) dan jaringan mesh sangat erat satu sama lain, akan tetapi MANET harus dapat menyelesaikan masalah yang terjadi karena mobilitas node.
Kemampuan self-healing memungkinkan sebuah jaringan yang berbasis routing untuk tetap bekerja jika salah satu node rusak atau sambungan menjadi jelek. Akibatnya, jaringan ini umumnya sangat reliable, biasanya ada lebih dari satu sambungan antara sumber dan tujuan di jaringan. Meskipun skenario ini biasanya digunakan di wireless, konsep ini juga dapat digunakan di jaringan kabel maupun interaksi software.
KARAKTERISTIK PERANGKAT JARINGAN NIRKABEL
Perangkat Keras
1. Nirkabel router
Wireless Router adalah perangkat Router yang berfungsi meneruskan paket data dari satu network ke network lainnya (dari LAN ke WLAN)
Wireless router juga dapat difungsikan sebagai access point dengan cara menonaktifkan fungsi routernya dan diaktifkan fungsi Access Pointnya. Wireless Router semacam ini disediakan oleh vendor seperti mikrotik, tplink, Linksys, dll.
2. Nirkabel AP atau Wireless Access Point (WAP)
wireless Access Point adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengkoneksikan alat-alat wireless ke sebuah jaringan berkabel (wired network) menggunakan wifi, bluetooth, dll. WAP digunakan untuk membuat jaringan WLAN atau memperluas cakupan area wifi yang sudah ada (Menggunakan mode bridge).
WAP adalah titik pusat jaringan wireless, alat ini memancarkan frekwensi radio untuk mengirimkan data dan menerima data. Dalam jaringan wired, WAP sama fungsinya dengan Hub atau switch.
Konfigurasi WAP terbilang cukup sederhana, seperti penentuan SSID, Channel, dan pemilihan jenis authentication.
Gambar diatas adalah contoh topologi jaringan wireless (WLAN) dan wired (LAN) yang dihubungkan dengan Wireless Access Point (WAP). Setiap client baik dapat saling berkomunikasi data dan dapat bersama-sama mengakses PC Server.
ANTENNA
Antena adalah perangkat jaringan yang mempunyai fungsi significant dalam rangka memperluas area jangkauan dari jaringan.
1. Antena Directional
Antenna ini merupakan jenis antenna dengan narrow bandwidth, yaitu mempunyai sudut pemancar yang kecil dengan daya lebih terarah. , jaraknya jauh tetapi tidak dapat menjangkau area yang luas. Antenna ini mengirim dan menerima sinyal radio hanya dalam satu arah.
Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi point to point, ataumultiple point. Contoh antenna directional adalah: antenna grid, disc parabolic, yagi, dan antenna sectoral.
- Antenna Grid
Ketersediaan antena grid sudah cukup mudah didapatkan di pasaran, dan harganya juga semakin terjangkau. Untuk merangkai antena Grid seperti ini, tidak membutuhkan peralatan yang banyak, cukup dengan menggunakan Tang atau kunci pas.
- Antena Yagi
Dari bentuknya, antena yagi seperti antena TV yang sering kita lihat dipasang di atas atap rumah.
- Antenna sectoral
- Antenna parabola
3. Antenna omnidirectional
Antenna ini biasanya digunakan pada access point (AP). Antenna ini mempunyai pola radiasi 360 derajat. MempunyaI sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600. Area jangkauannya luas namun jarak jangkaunya pendek. Antenna ini mengirim atau menerima sinyal radio (Radiowave) dari segala arah secara sama. Antenna ini biasanya digunakan untuk koneksi mulitiple point atau hotspot.
Gambar diatas adalah jenis antena omnidirectional yang bisa kita dapatkan dengan mudah dipasaran. Cara merangkainya mudah,
4. IEEE 802.11a, 802.11b, 802.11g, 802.11n
IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) adalah institusi yang melakukan kajian, riset, dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan.
5. Nirkabel channel
Pada wireless 802.11 b/g/n yang menggunakan band 2.4 GHz, ada 14 chanel yang dapat digunakan. Dalam suatu area kadang sering ada banyak jaringan wireless lain selain milik kita, jika chanel yang digunakan antara satu wireless dengan wireless yang lain bersinggungan tentu akan menimbulkan interferensi yang menyebabkan sinyal wireless kurang maksimal yang akhirnya juga berdampak pada kurang optimalnya pertukaran data pada jaringan wireless tersebut. Berikut representasi grafik pada wi-fi chanel pada band 2.4
Penggunaan wi-fi chanel yang tidak tepat dapat menimbulkan interferensi, sebagai contoh jika jaringan A menggunakan chanel 6, sedangkan jaringan B menggunakan 8, maka akan terjadi interferensi.
Oleh karena itu agar tidak terjadi interferensi maka gunakanlah non-overlapping chanel , yaitu chanel 1, 6 11 dan 14 pada jaringan wireless (Access Point) yang berbeda.
Cara Merancang Jaringan Nirkabel :
1. Pastikan perangkat wireless adapter telah dikenali oleh sistem Windows.
2. Klik pada ikon Network Wireless Connection pada taskbar, akan ditampilkan nama jaringan yang tersedia. Pilih WIFI klik tombol connect.
3. Menampilkan proses menghubungkan dengan jaringan Wifi, tunggu proses beberapa saat sampai selesai.
4. Apabila proses telah selesai akan ditampilkan PC klien telah terhubung dengan jaringan Wifi.
5. Agar dapat terhubung dengan jaringan Wi-Fi, atur alamat IP pada pada pc klien. Klik kanan pada jaringan pilih status.
6. Menampilkan kotak dialog Wireless Network Connection Status, klik tombol Properties.
7. Menampilkan kotak dialog Wireless Network Connection Properties > pilih IP v4.
8. Apabila pada access point mengaktifkan DHCP server maka pilih obtain an IP address automatically. Pilihan ini akan menggunakan alamat IP yang disediakan dari DHCP server dari access point. Klik OK untuk menyetujui pengaturan alamat IP.
9. Sedangkan apabila pada access point tidak mengaktifkan DHCP server, maka harus memberikan alamat IP statik dengan memilih use the following IP address. Masukkan alamat IP yang satu kelas dengan alamat IP AP. Klik Ok untuk menyetujui pengalamatan IP.
10. Apabila pada access point mengaktifkan DHCP server maka akan dapat melihat IP yang diberikan oleh access point pada klien dengan cara klik kanan pada jaringan coba pilih status, pada kotak dialog Wireless Network Connection Status, klik tombol details.
11. Pada kotak dialog Network Connection Details akan ditampilakan alamat IP yang diberikan oleh DHCP server dari access point.
12. Untuk memastikan bahwa antara PC klien telah terhubung dengan jaringan Wifi, lakukan cek koneksi antara PC klien dengan access point. Untuk melakukan cek koneksi pada PC klien, buke jendela Command Prompt. Ketik ping alamat IP access point, jika pesan yang ditampilkan Reply from 192.168.43.230 maka telah terhubung. Tetapi jika pesan yang ditampilkan Reply from 192.168.43.230 Destination Host Unreachable maka belum terhubung.
13. Apabila antara access point dengan PC klien belum terhubung, maka harus mengaktifkan terlebih dahulu Network Discovery dan File Sharing yang ada pada PC klien. Untuk mengaktifkan Network Discovery dan File Sharing adalah klik kanan pada ikon jaringan dan pilih Open Network and Sharing Center.
14. Selanjutnya akan ditampilkan jendela Network and Sharing Center. Klik pada bagian Change advance sharing settings.
15. Pada bagian Network discovery, pilih Turn on network discovery dan pada bagian File Sharing, pilih Turn on File and printer sharing dan kemudian klik Save Changes untuk menyimpan perubahan yang sudah dilakukan.
16. Apabila PC klien telah terhubung dengan jaringan Wifi, maka PC dapat berkomunikasi dan bertukar data dengan semua PC yang juga terhubung dengan jaringan Wifi.
B. Membuat Jaringan Nirkable
Sesuai denagan namanya, pada jaringan ini kita tidak akan dipusingkan dengan rangkaian kabel sehingga penempatan posisi komputer juga akan lebih bebas dan mudah.Dalam proses pemasangan jaringan tanpa kabel ini hampir sama dengan jaringan yang menggunakan kabel karena menggunakan kartu jaringan PCIMAE.
kita siapkan komputer yang akan dihubungkan dengan jaringan.kemudian ambil perangkat access point yang digunakan untuk menghubungkan kartu-kartu jaringan nirkabel yang ada di jaringan.
Koneksi jaringan komputer tebagi menjadi dua tipe, yaitu;
Ad hoc Wireles LAN dan Infrsatruktur Wireles LAN.
untuk tipe Ad hoc tidak menggunakan accesss point, jadi setiap kartu jaringan nirkabel saling berhubungan namun tidak terhubung dengan jarinagn luar (internet].
sedangkan pada Infrsatruktur Wireles LAN kita menggunakan Access point untuk koneksi ke internet kemudian dihubungkan kejaringan kabel. Dari kedua tipe koneksi jaringan ini yang paling banyak digunakan yaitu tipe Infrsatruktur Wireles LAN.
Memasang Kartu Jaringan
Kartu jaringan PCIMAE yang di pasang pada laptop dan Kartu jaringan PCI pada komputer PC.
Setalah terpasang, kita harus menginstal driver. Biasanya untuk kartu-kartu jaringan nirkabel harus menginstal software tambahan yang akan mengantur kerjanya.
Konfigurasi Software
Dalam sesi terakhir kita akan menginstal wireless PC adafter dari SMC Network dan mengkonfigurasi kartu jaringan wireles PCI.
Secara otomatis windows XP akan mendeteksi suatu hardware yang baru. anda tinggal mengarahkan posisi dimana anda menempatkan driver untuk wireles PCI adafter. Setelah selesai, selanjutnya kita akan menginstal program IF2 Connect Wireless yang isinya merupakan file konfigurasi untuk wireles PCI adafter.
setelah selesai kita jalankan programnya. disini kita belum memasang accesss point wireless
SMC karena kita menggunakan menggunakan mode Infrsatruktur Wireles LAN dimana pada komputer ke dua atau komputer server masih menggunakan kartu jarinagn PCI dan bukan wireless yang tersambung kedalam switch serta disambungkan juga kedalam port di switch. kita akan melakukan komunikasi antara komputer satu dengan komputer dua. komputer ke satu masih memakai kartu jaringan biasa sedangkan pada
komputer ke dua menggunakan Kartu jaringan wireless PCI Adavter dan keduanyha dihubungkan menggunakan Access point.
Sekarang kita lihat tampilah berikutnya pada file konfigurasi setelah access point
diaktifkan atau disambungkan keadlam switch, anda lihat pada bagian link information terdapat informasi dari wireless adafter anda dimana didalamnya terdapat laporan mengenai DSS ID, dan terdapat juga kondisi dari signal wireless card anda.
Kemudian kita beralih kebagian configurasi dimana mode diisi dengan model infrastruktur, SSID diisi dengan ANY, dan bagian To Rate-nya diisi dengan Fully Automatic, PS mode (power saving mode) pilih disable, sedangkan pada bagian Chanel anda dapat mengaktifkannya jika menggunakan model ad hoc wireless. Selanjutnya pada bagian Encryption
anda atur menjadi disabled.
Sekarang kita buktikan apakah koneksi komputer wireless ini telah tersambung dengan koneksi jaringan. Buka workgroup anda (misalnya myhome) dan jika diklik terdapat dua icon komputer. sekarang kita coba kecepatan koneksi dari kedua komputer ini pada saat kita melakukan copy file besar dan satu file kecil. Kita copy file ukuran kecil dan pindahkan kesalah satu komputer, kemudian copy satu file berukuran besar. Anda lihat pada bagian proses copy-nya dan juga pada bagian wireless LAN configurasi, perhatikna kualitas signal stright apabila masih Exelent berarti kualitasnya masih baik. Anda juga dapat melihat kerja Access point dengan memperhatikan lampu indikatornya kedap-kedip dalam artian sedang melakukan suatu proses komunikasi antara dua komputer atau lebih.
Sumber
https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_nirkabel
http://seputarpengertian.blogspot.com/2015/04/seputar-pengertian-dan-jenis-gelombang-radio.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Polarisasi_(gelombang)
http://kamusastro.com/glosarium/spektrum-elektromagnetik/
https://www.niagahoster.co.id/blog/pengertian-bandwidth/
http://alfitosaputra.blogspot.com/2018/11/pengertian-frekuensi-dan-kanal.html
https://lms.onnocenter.or.id/wiki/index.php/WNDW:_Perilaku_Gelombang_Radio
https://lms.onnocenter.or.id/wiki/index.php/WNDW:_Line_of_sight
https://id.wikipedia.org/wiki/Daya_nirkabel
http://lordeffect.blogspot.com/2018/09/sebelum-kita-bahas-tentang-jaringan.html
https://www.nusa.net.id/blog/article/standar-protokol-jaringan-wireless-ieee-802-11/
http://alfitosaputra.blogspot.com/2018/11/pengertian-antena-dan-jalur-transmisi.html
https://echomation.blogspot.com/2019/07/menganalisi-jaringan.html
http://bayumaulana17.blogspot.com/2016/01/pengertian-ap-bridge.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar